Seputarkito.com- Sahur adalah amalan favorit dari nabi di bulan Ramadhan. Bukan karena menu makanannya. Tetapi lebih karena keberkahaan yang terdapat dan tersimpan didalamnya.
Walau pun kita tak berselera maka sahurlah, ambil keberkahannya.
Sahur sebaiknya dilakukan bersama dengan keluarga, karena kebersamaan dapat meningkatkan hubungan kearah yang lebih harmonis.
“sahurlah kamu sekalian karena didalam sahur itu ada keberkahan.” (Riwayat Bukhari& Muslim)
“Sahur Itu penuh dengan keberkahan Maka Jangan kalian meninggalkannya meski hanya dengan minum seteguk air.
Sesungguhnya Allah dan malaikatNya menyampaikan keselamatan kepada orang Yang makan sahur. (Hadist hasan, riwayat Ahmad)
Inilah Yang membedakan puasa umat Islam dengan puasa umat lain. “Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahlul Kitab adaah makan sahur.” (HR. Muslim)
Sunnahnya, semakin akhir semakin baik.
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR. Ahmad)
Sahur, tidak hanya memberi keberkahan namun juga manfaat kesehatan yang Luar biasa. Kapan batas waktunya?
Zaid ibnu sabit manyebutkan, “kami pernah makan sahur bersama rosullullah, kemudian kami mendirikan shalat.
Jarak antara sahur dan shalat shubuh waktu itu hanya sekitar 50 ayat.” (Riwayat Bukhari& muslim).
Dan makan minumlah hingga terang benang putih dan benang hitam, yaitu fajar kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (Qs. ALBaqara 2: 187)
Sebagían utama membolehkan sahur hingga terbit fajar, dengan dalíl ini.
fajar itu adalah waktu azan subuh.
Ada untuk mereka yang tidak dapat mengetahui secara jelas, kapan fajar itu terbit, maka boleh makan sahur hingga batas waktu yang mereka yakini, seperti 15 menit sebetum azan.
Ini dilakukan untuk kehati-hatian saja. Seperti ìstilah imsakiyah di tradisi muslim Indonesia.
Walau pun kita tak berselera maka sahurlah, ambil keberkahannya.
Sahur sebaiknya dilakukan bersama dengan keluarga, karena kebersamaan dapat meningkatkan hubungan kearah yang lebih harmonis.
“sahurlah kamu sekalian karena didalam sahur itu ada keberkahan.” (Riwayat Bukhari& Muslim)
“Sahur Itu penuh dengan keberkahan Maka Jangan kalian meninggalkannya meski hanya dengan minum seteguk air.
Sesungguhnya Allah dan malaikatNya menyampaikan keselamatan kepada orang Yang makan sahur. (Hadist hasan, riwayat Ahmad)
Inilah Yang membedakan puasa umat Islam dengan puasa umat lain. “Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahlul Kitab adaah makan sahur.” (HR. Muslim)
Sunnahnya, semakin akhir semakin baik.
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR. Ahmad)
Sahur, tidak hanya memberi keberkahan namun juga manfaat kesehatan yang Luar biasa. Kapan batas waktunya?
Zaid ibnu sabit manyebutkan, “kami pernah makan sahur bersama rosullullah, kemudian kami mendirikan shalat.
Jarak antara sahur dan shalat shubuh waktu itu hanya sekitar 50 ayat.” (Riwayat Bukhari& muslim).
Dan makan minumlah hingga terang benang putih dan benang hitam, yaitu fajar kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (Qs. ALBaqara 2: 187)
Sebagían utama membolehkan sahur hingga terbit fajar, dengan dalíl ini.
fajar itu adalah waktu azan subuh.
Ada untuk mereka yang tidak dapat mengetahui secara jelas, kapan fajar itu terbit, maka boleh makan sahur hingga batas waktu yang mereka yakini, seperti 15 menit sebetum azan.
Ini dilakukan untuk kehati-hatian saja. Seperti ìstilah imsakiyah di tradisi muslim Indonesia.
Share this Article
0 komentar :