Ekploitasi Lingkungan di Indonesia

Rabu, 15 Mei 2019 : 15:21
Seputarkito.com.- Masalah lingkungan lokal adalah masalah Iingkungan dalam negeri sebagian besar bersifat lokal dan sebagian lagi termasuk dalam masalah lingkungan global, dan sudah mengancam negara kita, bahkan pada waktu-waktu tertentu dapat merupakan bencana nasional.

Masalah lingkungan lokal pada umumnya dapat dibedakan menjadi masalah lingkungan hayati (flora dan fauna), masalah lingkungan fisik, dan masalah Iingkungan kimia maupun masalah lingkungan sosial antara lain:

a. Perubahan ikiim, masalahnya antara lain meningkatnya suhu kota.Hal ini sudah menyebabkan munculnya pulau panas terutama di perkotaan.

Pulau panas maksudnya suhu di pusat-pusat kota yang lebih padat penduduknya Iebih panas dan sekitarnya, dan secara berangsur-angsur suhu kota akan berkurang ke arah pinggir kota, di mana penduduknya semakin berkurang.

Dalam hal mi pulau panas bagaikan pulau yang terapung di atas media yang lebih rendah suhunya.

b. Masalah air, di tempat-tempat tertentu orang sudah sulit mendapatkan air bersih.

Tidak hanya di kota bahkan didesa. Begitu pula tentang masalah air tanah, yang sudah berkurang dan terkontaminasi di pemukiman kumuh, padat, rapat, surnber air tanah, dan tanki septik.

c. Masalah limbah. Limbah secara umurn dapat digolongkan menjadi limbah rumah tangga atau limbah domestik dan limbah industri. Limbah rumah tangga sangat berbahaya.

Karena mengandung bibit penyebab penyakit (menular) jika tidak ditangani secara benar, karena setiap orang potensial menghasilkan limbah setiap hari.

Limbah industri yang sangat Merisaukan adalah limbah dari bahan beracun dan berbahaya (B3), logam berat, dan lainnya.

d. Masalah polusi dan pencemaran meliputi pencemaran udaraI debu/kebisingan tanah, dan laut. Di kota-kota seperti Jakarta kita sudah jarang melihat langit biru, yang ada langit abu-abu atau kelabu.

Masalah polusi dan pencemaran lingkunga akan rnenimbulkan” berbagai ancaman yang membahayakan kesehatan manusia serta masalah masalah lingkungan lainnya. Polusi dalam ruangan ber AC di rumah, dan lain-lain.

e. Masalah erosi dan banjir ancaman erosi dan banjir membayangi setiap saat, terutama karena sudah terjadinya kerancuan iklim.

f. Gejala antiruang di perkotaan karena adanya pembangunan fisik seperti pemukiman terus berkembang, mulai  gubuk-gubuk liar, bangunan sederhana sampai supercanggih yang dilengkapi pusat-pusat perdagangan transportasi umum.

Semua yang dikemukakan ini telah menimbulkan masalah dan kekhawatiran, karena semua pembangunan dimaksud menyebabkan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan.

Dalam pada itu kecenderungan kota Jakarta menjadi model bagi kota-kota lain di indonesia, daerah-daerah akan mencontoh kerancuan tata ruang yang telah terjadi tersebut.

g. Lingkungan pemukiman, pekarangan, ruang terbuka hijau yang semakin terancam.

h. Masalah estetika/kenyamanan/kebutuhan rekreasj, banyaknya nilai-nilai estetika yang sudah rusak bahkan punah bahkan masih banyak yang belum menyadarinya.

i. Masalah lingkungan biologi atau hayati yang meliputi flora dan fauna.  Semakin berkurang atau langkanya flora dan fauna tertentu karena kerusakan habitat.

Setiap pembangunan lahan hijau seperti sawah, kebun buah-buahan, tegalan perkebunan dan vegetasi selalu menjadi korban.

Padahal vegetasi mempunyai peranan penting dalam ekosisteM, hal ini juga telah menimbulkan kerugian lain dan hasil buah buahan atau hasil pertanian lain yang semakin berkurang.

Padahal di satu pihak ribuan hektar lahan tidur milik orang orang atau kelompok yang tidak atau belum dimanfaatkan, yang sebenarnya dapat dihijaukan dari kebakaran hutan.

j. Masalah lingkungan sosial (meningkatnya kriminalitas, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, gaya hidup yang mementingkan materi, keserakahan, pergeseran nilai yang tidak punya rasa segan dan malu atau tidak peka dengan masalah-masalah yang ada dan lain-lain).

Terjadinya dekadensi moral atau kemerosotan moral, masalah korupsi, pornografi, pornoaksi yang semakin merajalela. Pencurian hutan dan isi laut oleh oknum-oknum yang serakah dan tidak bertaggung hawab atau tidak bermoral, dan oleh negara-negara tetangga.

Dengan banyaknya faktor tersebut nampaknya masalah limgkungan lokal akan menjadi menu makanan kita sehari-hari

Share this Article
Previous Article
Next Article

0 komentar :

Copyright © 2019 Seputarkito.com - All Rights Reserved