Seputarkito.com -Dulmuluk adalah kesenian Tradisonal jenis teater yang berasal dari bumi sriwijaya tepatnya kota palembang, provinsi sumatera-selatan.
Awal mula terbentuknya teater ini adalah bacaan syair yang di lontarkan oleh Abdul Muluk di sekitar rumahnya di daerah tangga takat 16 ulu pada tahun 1854
Agar dapat memikat hati masyarakat Dulmuluk disertai dengan peragaan oleh beberapa orang yang di iringi musik gambus dan terbangan.
Dulmuluk adalah salah satu kata yang berasal dari kitab kejayaan kerajaan melayu yang selesai ditulis pada tahun 1845, yang berjudul syair Abdul Muluk.
Acara pementasan ini sangat menarik minat masyarakat untuk datang dan berkumpul hanya untuk melihat Dulmuluk.
Ciri khas teater Tradisional Dulmuluk dan membedakannya dari teater lain adalah dialognya seringkali menggunakan pantun dan syair.
Peran wanita dilakukan oleh laki-laki tepatnya wanita tidak ikut bermain, di awal dan di akhir pertunjukan Dulmuluk ada tarian "beremas".
Menampilkan kuda sebagai bagian dari Dulmuluk, adanya tarian dan nyanyian yang di gunakan sebagai simbol isi hati seperti sedih, gembira atau pun sedang marah.
Menjadikan teater tradisional Dulmuluk sesuai kehidupan dan keadaan yang sering kita jumpai sehari-hari
Dulmuluk sendiri menceritakan dua kehidupan yang di syairkan yaitu raja Abdulmuluk dan syair Zubaidah siti.
Dulu teater Dulmuluk dipentaskan ditengah lapangan dan penonton didalam arena, tetapi sekarang teater Dulmuluk dipentaskan diatas panggung dengan alasan supaya penonton dapat lebih fokus dalam menyaksikan.
Itulah salah satu kesenian Tradisional masyarkat Palembang yang dapat kita saksikan jika masyarakat Palembang menggelar hajatan khususnya hajatan pernikahan. bagaimana tertarik dengan kesenian Dulmuluk?
Awal mula terbentuknya teater ini adalah bacaan syair yang di lontarkan oleh Abdul Muluk di sekitar rumahnya di daerah tangga takat 16 ulu pada tahun 1854
Agar dapat memikat hati masyarakat Dulmuluk disertai dengan peragaan oleh beberapa orang yang di iringi musik gambus dan terbangan.
Dulmuluk adalah salah satu kata yang berasal dari kitab kejayaan kerajaan melayu yang selesai ditulis pada tahun 1845, yang berjudul syair Abdul Muluk.
Acara pementasan ini sangat menarik minat masyarakat untuk datang dan berkumpul hanya untuk melihat Dulmuluk.
Ciri khas teater Tradisional Dulmuluk dan membedakannya dari teater lain adalah dialognya seringkali menggunakan pantun dan syair.
Peran wanita dilakukan oleh laki-laki tepatnya wanita tidak ikut bermain, di awal dan di akhir pertunjukan Dulmuluk ada tarian "beremas".
Menampilkan kuda sebagai bagian dari Dulmuluk, adanya tarian dan nyanyian yang di gunakan sebagai simbol isi hati seperti sedih, gembira atau pun sedang marah.
Menjadikan teater tradisional Dulmuluk sesuai kehidupan dan keadaan yang sering kita jumpai sehari-hari
Dulmuluk sendiri menceritakan dua kehidupan yang di syairkan yaitu raja Abdulmuluk dan syair Zubaidah siti.
Dulu teater Dulmuluk dipentaskan ditengah lapangan dan penonton didalam arena, tetapi sekarang teater Dulmuluk dipentaskan diatas panggung dengan alasan supaya penonton dapat lebih fokus dalam menyaksikan.
Itulah salah satu kesenian Tradisional masyarkat Palembang yang dapat kita saksikan jika masyarakat Palembang menggelar hajatan khususnya hajatan pernikahan. bagaimana tertarik dengan kesenian Dulmuluk?
Share this Article
0 komentar :